Hati-Hati Apabila Kekampung Ini, Jangankan Berduaan Dengan Wanita Saling Memandang Aja Bisa Kepelaminan. Para Jomblo Silahkan Merapat Kesini !


Setiap daerah tentu saja mempunyai adat istiadatnya sendiri. Hal ini sangat wajib untuk diketahui, terutama bagi kamu yang suka berpergian keluar daerah atau merantau. Dimana bumi dipijak maka disitulah langit kita junjung, tidak bisa kita berlaku seenaknya.

Nah, seperti didaerah yang satu ini. Mungkin saja didaerah kalian duduk berdua, ngobrol bersama wanita adalah sesuatu yang wajar tetapi jangan coba-coba di kampung yang satu ini. Jangankan ngobrol berduaan, melihat wanita saja dari jarak jauh bisa berujung kepelaminan di Kampung Bangun, Kecamatan Sambaliung ini.

Kampung ini adalah kampung tertua di Kabupaten Berau, dimana penghuninya adalah suku Suku Banua, suku asli Berau. Tidak seperti kampung-kampung lainnya yang berada dipinggiran ibu kota kabupaten, kampung bangun masih belum menunjukkan eksistensi pertumbuhan layaknya kampung-kampung lain

Dikampung ini para warganya sangat memegang teguh adat istiadat. Salah satu adat istiadat yang sampai sekarang masih terus dipertahankan adalah adanya aturan yang mengatur hubungan antara wanita dan pria.

Seorang tokoh Kampung Bangun, Kamaruddin, menuturkan hingga tahun 90-an, hanya sedikit muda-mudi yang punya nyali berduaan seperti orang pacaran.

“Jangankan pacaran, melihat anak gadis dari jauh saja bisa berujung ke pelaminan,” kata Kamaruddin mengawali cerita kepada Tribun Kaltim, Minggu (10/4/2016).

Anggota DPRD Berau ini pernah dua periode menjabat Kepala Kampung Bangun. Ia kerap menikahkan pasangan muda-mudi yang ketahuan sering bertemu, meski tak saling cinta.

“Jadi kisahnya, ada laki-laki yang menaksir anak perempuan. Tapi dia berkomunikasi dengan teman si perempuan yang menjadi mak comblang,” tutur dia.

Rupanya, komunikasi antara pemuda dengan mak comblangnya ini membuat pihak keluarga comblang keberatan.

“Jam tiga subuh pintu rumah saya diketok sama keluarga perempuan yang menjadi perantara ini. Orangtuanya keberatan karena anaknya sering ditemui laki-laki, jam tiga subuh itu juga saya mengawinkan orang,” ujar dia di hadapan Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata, Rohaini yang datang bersama sejumlah kru televisi nasional yang akan meliput adat istiadat perkawinan masyarakat Berau.

Nah, bagaimana menurut pendapat Anda ? para jomblo kayaknya cocok tinggal dikampung ini. :V


Halaman Berikutnya

0 Response to "Hati-Hati Apabila Kekampung Ini, Jangankan Berduaan Dengan Wanita Saling Memandang Aja Bisa Kepelaminan. Para Jomblo Silahkan Merapat Kesini !"

Post a Comment